Jakarta–Pemerintah memperkirakan konsumsi premium bersubsidi tahun 2010 akan mengalami kenaikan 4,1 persen dibandingkan perkiraan realisasi tahun 2009. Dirjen Migas Departemen ESDM, Evita Legowo, dalam rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin (25/5) mengatakan, pada tahun 2010, konsumsi premium bersubsidi diperkirakan mencapai 21,45 juta kiloliter.

PromosiKanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

“Sedangkan, perkiraan realisasi tahun 2009 sesuai kesepakatan dengan Komisi VII DPR pada 29 Januari 2009 adalah sebesar 20,6 juta kiloliter,” katanya.

Namun dibandingkan kuota APBN 2009 yang ditetapkan sebesar 19,4 juta kiloliter, maka konsumsi premium mengalami kenaikan hingga 10,6 persen.

Sementara konsumsi solar bersubsidi tahun 2010 diperkirakan mencapai 11,25 juta kiloliter dan minyak tanah bersubsidi sebesar 3,8 juta kiloliter, katanya.

“Untuk solar, sesuai kesepakatan dengan Komisi VII DPR diperkirakan mencapai 12,5 juta kiloliter dan kuota APBN 2009 adalah 11,6 juta kiloliter,” katanya.

Sementara itu, kuota minyak tanah bersubsidi baik angka APBN maupun kesepakatan 29 Januari 2009 sama yakni 5,8 juta kiloliter.

“Secara total, konsumsi BBM bersubsidi yang terdiri dari premium, solar, dan minyak tanah tahun 2010 mencapai 36,5 juta kiloliter atau turun dibandingkan kesepakatan 29 Januari sebesar 38,94 juta kiloliter maupun APBN 2009 yang ditetapkan 36,85 juta kiloliter,” ujarnya.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi