Solopos.com, GROBOGAN — Warga mengambil air untuk keperluan rumah tangga dari lubang yang digali di dasar sungai yang mengering di Dukuh Karanganyar, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (24/7/2023).

PromosiTimnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Warga yang sebulan lebih kesulitan air bersih karena kemarau, terpaksa mengambil air dari dasar sungai yang mengering dan dimanfaatkan untuk mencuci, mandi hingga minum ternak, sementara kebutuhan minum warga membeli air galon.

Berdasarkan data asesmen dari PMI Grobogan hingga 24 Juli 2023, sebanyak 22 desa di sembilan kecamatan di kabupaten itu mengalami kekeringan akibat musim kemarau sehingga warga membutuhkan bantuan air bersih.

Warga antre mengambil air saat penyaluran air bersih oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan di Desa Kenteng, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (24/7/2023). (Antara/Yusuf Nugroho)
Berdasarkan data asesmen dari PMI Grobogan hingga 24 Juli 2023, sebanyak 22 desa di sembilan kecamatan di kabupaten itu mengalami kekeringan akibat musim kemarau. (Antara/Yusuf Nugroho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi