Foto
Senin, 24 Juli 2023 - 20:59 WIB

22 Desa di Grobogan Dilanda Kekeringan, Warga Kesulitan Mendapat Air Bersih

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengambil air dari lubang yang digali di dasar sungai di Dukuh Karanganyar, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (24/7/2023). (Antara/Yusuf Nugroho)

Solopos.com, GROBOGAN — Warga mengambil air untuk keperluan rumah tangga dari lubang yang digali di dasar sungai yang mengering di Dukuh Karanganyar, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (24/7/2023).

Warga yang sebulan lebih kesulitan air bersih karena kemarau, terpaksa mengambil air dari dasar sungai yang mengering dan dimanfaatkan untuk mencuci, mandi hingga minum ternak, sementara kebutuhan minum warga membeli air galon.

Advertisement

Berdasarkan data asesmen dari PMI Grobogan hingga 24 Juli 2023, sebanyak 22 desa di sembilan kecamatan di kabupaten itu mengalami kekeringan akibat musim kemarau sehingga warga membutuhkan bantuan air bersih.

Warga antre mengambil air saat penyaluran air bersih oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan di Desa Kenteng, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (24/7/2023). (Antara/Yusuf Nugroho)
Berdasarkan data asesmen dari PMI Grobogan hingga 24 Juli 2023, sebanyak 22 desa di sembilan kecamatan di kabupaten itu mengalami kekeringan akibat musim kemarau. (Antara/Yusuf Nugroho)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif