Solopos.com, JAKARTA — Seniman pantomim Wanggi Hoed bersama aktivis Koalisi Primates Fight Back menggelar aksi perlindungan terhadap satwa monyet dan beruk saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/1/2024).

PromosiPemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Menyambut Hari Primata Indonesia pada 30 Januari, Koalisi Primates Fight Back menuntut pemerintah menetapkan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan beruk (Macaca nemestrina) sebagai satwa yang dilindung untuk mencegah praktik perdagangan hewan-hewan tersebut.

Sejumlah aktivis Koalisi Primates Fight Back menggelar aksi perlindungan terhadap satwa monyet saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/1/2024). (Antara/Hafidz Mubarak A)

 

Aksi teatrikal seniman pantomim Wanggi Hoed (kiri) bersama aktivis Koalisi Primates Fight Back menyuarakan terhadap perlindungan satwa monyet saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/1/2024). (Antara/Hafidz Mubarak A)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi