Foto
Senin, 29 Januari 2024 - 11:28 WIB

Aksi Aktivis Satwa Tuntut Perlindungan terhadap Monyet dan Beruk

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivis Koalisi Primates Fight Back membawa poster saat aksi perlindungan terhadap satwa monyet di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/1/2024). (Antara/Hafidz Mubarak A)

Solopos.com, JAKARTA — Seniman pantomim Wanggi Hoed bersama aktivis Koalisi Primates Fight Back menggelar aksi perlindungan terhadap satwa monyet dan beruk saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/1/2024).

Menyambut Hari Primata Indonesia pada 30 Januari, Koalisi Primates Fight Back menuntut pemerintah menetapkan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan beruk (Macaca nemestrina) sebagai satwa yang dilindung untuk mencegah praktik perdagangan hewan-hewan tersebut.

Advertisement
Sejumlah aktivis Koalisi Primates Fight Back menggelar aksi perlindungan terhadap satwa monyet saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/1/2024). (Antara/Hafidz Mubarak A)

 

Aksi teatrikal seniman pantomim Wanggi Hoed (kiri) bersama aktivis Koalisi Primates Fight Back menyuarakan terhadap perlindungan satwa monyet saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/1/2024). (Antara/Hafidz Mubarak A)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif