Foto
Jumat, 11 Februari 2022 - 19:35 WIB

Aksi Mahasiswa Banyumas Kutuk Tindakan Represif Aparat di Desa Wadas

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah mahasiswa dari beberapa universitas di Kabupaten Banyumas berunjukrasa di di Alun-alun Purwokerto, Banyumas, Jateng, Jumat (11/2/2022). (Antara/Idhad Zakaria)

Solopos.com, BANYUMAS — Sejumlah mahasiswa dari beberapa universitas di Kabupaten Banyumas berunjukrasa di di Alun-alun Purwokerto, Banyumas, Jateng, Jumat (11/2/2022).

Dalam aksinya, mereka mengutuk tindakan represif aparat terhadap warga Wadas, Purworejo.

Advertisement

Selain itu, mahasiswa juga menuntut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk mencabut SK Gubernur Nomor 590/20 Tahun 2021 tentang penetapan lokasi pengadaan tanah bagi pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo dan Wonosobo.

 

Sejumlah mahasiswa dari beberapa universitas di Kabupaten Banyumas berunjukrasa di di Alun-alun Purwokerto, Banyumas, Jateng, Jumat (11/2/2022). (Antara/Idhad Zakaria)

Baca Juga: Solidaritas Wadas, Ratusan Mahasiswa di Semarang Blokir Pantura

Advertisement

Sebelumnya, di Semarang ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo juga menggelar aksi solidaritas mendukung perjuangan warga Desa Wadas, Purworejo, yang menolak pertambangan batu andesit untuk proyek Bendungan Bener di wilayahnya. Mereka menggelar aksi dengan melakukan demo dan turun ke jalan di jalur pantura, Ngaliyan, Semarang, Kamis (10/2/2022).

 

Mahasiswa yang tergabung dalam PMII UIN Walisongo menggelar demo di jalan pantura, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (10/2/2022). (Instagram @lbhsemarang)

 

Advertisement
Dalam aksinya, mahasiswa mengutuk represi terhadap warga Wadas. (Antara/Idhad Zakaria)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif