Foto
Kamis, 21 Oktober 2021 - 19:05 WIB

Aksi Peringatan Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin di Solo

Nicolous Irawan  /  Chrisna Chaniscara  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan Se-Eks Karesidenan Surakarta menggelar aksi di Jl. Slamet Riyadi, depan Koridor Ngarsapura, Kamis (21/10/2021) sore. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan Se-Eks Karesidenan Surakarta menggelar aksi di Jl. Slamet Riyadi, depan Koridor Ngarsapura, Kamis (21/10/2021) sore.

 

Advertisement
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan Se-Eks Karesidenan Surakarta menggelar aksi di Jl. Slamet Riyadi, depan Koridor Ngarsapura, Kamis (21/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Dalam aksinya Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Wilayah Soloraya menganggap kinerja dua tahun berjalannya Kabinet Indonesia Maju justru mengalami kemunduran karena sejumlah RUU seperti RUU PKS, RUU PPRT, RUU Masyarakat Adat dan yang lainnya belum juga disahkan sementara UU Minerba, UU KPK, UU Cipta Kerja yang mendapat penolakan justru disahkan.

Peserta aksi berasal dari tiga kampus yakni Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Aisyiah Solo. Dalam Aksi yang diikuti sekitar 30 mahasiswa tersebut mereka membawa spanduk dan poster antara lain bertuliskan “Evaluasi Total Kabinet Indonesia Maju”. Kata “Maju” dalam spanduk disilang, dan diganti kata “Mundur”, “Jamin Kebebasan Akademik”, “Save KPK” hingga “Deklarasikan Darurat Iklim”.

Advertisement

 

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Wilayah Soloraya membentangkan spanduk dan poster saat menyuarakan aspirasinya di perempatan Ngarsopuro, Jl. Slamet Riyadi, Solo, Kamis (21/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Dalam Aksi yang diikuti sekitar 30 mahasiswa tersebut mereka membawa spanduk dan poster antara lain bertuliskan “Evaluasi Total Kabinet Indonesia Maju”. Kata “Maju” dalam spanduk disilang, dan diganti kata “Mundur”, “Jamin Kebebasan Akademik”, “Save KPK” hingga “Deklarasikan Darurat Iklim”. (Solopos/Nicolous Irawan)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif