Solopos.com, SOLO — Sejumlah pegiat budaya dan masyarakat melakukan aksi tapa bisu (tanpa berbicara) di depan rumah dinas Wali Kota Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Senin (16/10/2023).

PromosiBanjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Aksi berdiam diri yang bertepatan dengan sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut sebagai bentuk menyampaikan aspirasi dan peringatan kepada pemimpin untuk senantiasa mengevaluasi diri.

Peserta aksi membentangkan spanduk dan poster bertuliskan Kami muak dengan politik dinasti, Ojo Dumeh, dan Topo Bisu. Aksi demo ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian yang berjaga di depan Loji Gandrung.

Sementara, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menemui massa yang melakukan aksi topo bisu di area Taman Sriwedari seusai melakukan topo bisu di Loji Gandrung. Saat bertemu massa, Gibran bertanya keluhan dan aspirasi yang ingin disampaikan.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) berbincang dengan pengunjuk rasa yang melakukan aksi tapa bisu (tanpa berbicara) Komunitas Pegiat Budaya dan Masyarakat di Solo, Jawa Tengah, Senin (16/10/2023). (Antara/Mohammad Ayudha)
Pesertai membentangkan spanduk saat aksi tapa bisu di depan Loji Gandrung, Solo, Senin (16/10/2023). (Solopos/R Bony Eko Wicaksono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi