Foto
Minggu, 10 Desember 2023 - 13:08 WIB

Banjir dan Longsor di Sumut, Operasi Pencarian 10 Korban Diperpanjang Tiga Hari

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintas di dekat rumah yang hancur akibat bencana tanah longsor di Desa Simangulampe, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Sabtu (9/12/2023). (Antara/Fransisco Carolio)

Solopos.com, HUMBANG HASUNDUTAN — Petugas SAR gabungan menyingkirkan material batu-batu besar dan lumpur sisa banjir bandang dan tanah longsor di Desa Simangulampe, Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Sabtu (9/12/2023).

Tim SAR gabungan memutuskan untuk memperpanjang operasi pencarian 10 korban yang masih dinyatakan hilang selama tiga hari, mulai Sabtu (9/12) hingga Senin (11/12) dengan fokus membersihkan tumpukan sampah dan reruntuhan pohon yang ada di tepi Danau Toba.

Advertisement

Banjir bandang dan longsor yang menerjang pemukiman warga itu masih menyisakan 10 korban yang belum ditemukan setelah dinyatakan hilang pada peristiwa bencana alam tersebut.

Bencana alam tersebut menyebabkan kerugian material sebanyak 14 rumah rusak berat termasuk satu rumah ibadah dan satu penginapan. Selain itu, satu sekolah dasar dan lahan pertanian seluas kurang lebih lima hektare.

Dalam upaya pencarian, tim SAR gabungan memperluas operasi area pencarian di perairan Danau Toba yang dibagi menjadi tiga sektor yang difokuskan di sejumlah titik lokasi pencarian.

Advertisement
Petugas SAR menyingkirkan lumpur sisa tanah longsor di dalam area gereja di Desa Simangulampe, Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Sabtu (9/12/2023). (Antara/Fransisco Carolio)

 

Petugas SAR menggunakan alat berat menyingkirkan kayu sisa tanah longsor di Desa Simangulampe, Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Sabtu (9/12/2023). (Antara/Fransisco Carolio)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif