Solopos.com, HUMBANG HASUNDUTAN — Petugas SAR gabungan menyingkirkan material batu-batu besar dan lumpur sisa banjir bandang dan tanah longsor di Desa Simangulampe, Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Sabtu (9/12/2023).
Tim SAR gabungan memutuskan untuk memperpanjang operasi pencarian 10 korban yang masih dinyatakan hilang selama tiga hari, mulai Sabtu (9/12) hingga Senin (11/12) dengan fokus membersihkan tumpukan sampah dan reruntuhan pohon yang ada di tepi Danau Toba.
Banjir bandang dan longsor yang menerjang pemukiman warga itu masih menyisakan 10 korban yang belum ditemukan setelah dinyatakan hilang pada peristiwa bencana alam tersebut.
Bencana alam tersebut menyebabkan kerugian material sebanyak 14 rumah rusak berat termasuk satu rumah ibadah dan satu penginapan. Selain itu, satu sekolah dasar dan lahan pertanian seluas kurang lebih lima hektare.
Dalam upaya pencarian, tim SAR gabungan memperluas operasi area pencarian di perairan Danau Toba yang dibagi menjadi tiga sektor yang difokuskan di sejumlah titik lokasi pencarian.