Solopos.com, DEMAK — Kendaraan bermotor melaju perlahan saat menembus genangan air rob (limpasan kenaikan air laut ke daratan) di jalur Pantura Demak KM 10, di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (13/5/2023).

PromosiPemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Banjir air rob yang menggenangi jalur tersebut dengan ketinggian bervariasi hingga sekitar 40 cm menyebabkan ketersendatan arus lalu lintas sepanjang sekitar 7 kilometer dari arah Semarang ke Demak, maupun sebaliknya.

Menurut warga setempat genangan air rob ketika air pasang tinggi telah melanda jalur arteri itu sejak tahun 2017.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga mewaspadai potensi banjir pesisir atau banjir rob di beberapa bagian wilayah Jawa Tengah menyusul banjir rob yang terjadi di daerah Sayung, Demak.

BMKG sudah memperkirakan potensi banjir pesisir di beberapa bagian wilayah Jawa Tengah, termasuk Demak, dari 9 sampai 16 Mei 2023. Selama periode itu, wilayah pesisir utara Jawa Tengah seperti Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, pesisir Rembang, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes menghadapi potensi banjir rob akibat pasang air laut.

 

Kendaraan menembus genangan air rob di jalur Pantura Demak KM 10, di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (13/5/2023). (Antara/Aji Styawan)

 

Banjir air rob yang menggenangi jalur tersebut dengan ketinggian bervariasi hingga sekitar 40 cm. (Antara/Aji Styawan)

 

Banjir menyebabkan ketersendatan arus lalu lintas sepanjang sekitar 7 kilometer dari arah Semarang ke Demak, maupun sebaliknya. (Antara/Aji Styawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi