Solopos.com, BANTUL — Petugas kesehatan menunjukkan sampel tes Swab PCR Covid -19 untuk guru dan siswa saat pelacakan kluster sekolah di SMA N 1 Bantul, D.I Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022).

PromosiChampionship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah itu dihentikan hingga sepekan menyusul belasan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sekitar 800 siswa serta guru mengikuti pelacakan melalui Swab PCR.

 

Petugas kesehatan mengambil sampel lendir pada tes Swab PCR COVID -19 untuk guru dan siswa saat pelacakan kluster sekolah di SMA N 1 Bantul, D.I Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

 

Baca Juga: Naik Terus! Kasus Aktif Covid-19 di Sleman Tambah 159 Sehari

Penularan Covid-19 di kalangan pelajar di DIY terus meluas di sekolah yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Disdikpora DIY mencatat sudah ada 18 sekolah di DIY yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama proses PTM berlangsung.

Dari 18 sekolah tersebut, 17 di antaranya merupakan SMA/SMK dan satu sekolah dari jenjang SMP.

 

Petugas kesehatan menunjukkan sampel tes Swab PCR COVID -19 untuk guru dan siswa saat pelacakan kluster sekolah di SMA N 1 Bantul, D.I Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

 

 Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah itu dihentikan hingga sepekan menyusul belasan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19. (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi