SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan mengambil sampel lendir siswa pada tes Swab PCR COVID -19 untuk guru dan siswa saat pelacakan kluster sekolah di SMA N 1 Bantul, D.I Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)
Solopos.com, BANTUL — Petugas kesehatan menunjukkan sampel tes Swab PCR Covid -19 untuk guru dan siswa saat pelacakan kluster sekolah di SMA N 1 Bantul, D.I Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022).
Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah itu dihentikan hingga sepekan menyusul belasan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sekitar 800 siswa serta guru mengikuti pelacakan melalui Swab PCR.
Penularan Covid-19 di kalangan pelajar di DIY terus meluas di sekolah yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Disdikpora DIY mencatat sudah ada 18 sekolah di DIY yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama proses PTM berlangsung.
Dari 18 sekolah tersebut, 17 di antaranya merupakan SMA/SMK dan satu sekolah dari jenjang SMP.