Solopos.com, LEBAK — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten siap merelokasi masyarakat Curugpanjang di Kecamatan Cikulur yang terdampak bencana pergerakan tanah.

PromosiMudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Pemerintah Kabupaten Lebak, berkomitmen untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana pergerakan tanah di Curugpanjang Kecamatan Cikulur dengan menyiapkan lahan untuk relokasi seluas 2,5 hektare dengan 38 rumah.

Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir di daerah tersebut mengakibatkan bangunan sekolah terancam longsor dan sebagian ruang kelas amblas sedalam 20 meter.

 

Warga melihat kondisi tanah yang amblas di Lebak, Banten, Senin (28/2/2022). (Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)

Baca Juga: Foto-Foto Rumah Roboh Diterjang Hujan dan Angin Kencang di Lebak Banten

Saat ini, kata dia, masyarakat setempat merasa ketakutan akan roboh rumah mereka dan menimpa pemiliknya, karena setiap hari terjadi pergerakan tanah, terlebih curah hujan tinggi.

Warga saat ini tinggal di pengungsian dan hidup tanpa nyaman. Relawan Tagana Kabupaten Lebak kembali membangun tenda pengungsian, karena daya tampung tiga tenda yang ada masih kurang untuk menampung masyarakat.

 

Personel Tagana Kemensos memasak makanan di dapur umum di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Senin (28/2/2022). (Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)

 

Korban bencana pergerakan tanah di daerah tersebut memilih untuk tinggal di tenda pengungsian pada malam hari karena takut apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. (Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi