Solopos.com, SUKABUMI — Bencana tanah bergerak di Kampung Tegalkaso, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merusak sejumlah rumah warga sehingga seluruh penghuninya memilih untuk mengungsi.

PromosiChampionship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Sebanyak lima unit rumah yang rusak dengan rincian dua di antaranya mengalami rusak berat atau ambruk dan tiga unit rusak ringan akibat terdampak bencana pergerakan tanah di RT 03/05, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Sukabumi.

Pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa karena seluruh penghuni rumah sudah terlebih dahulu mengosongkan tempat tinggalnya dan memilih mengungsi, sehingga untuk jumlah penyintas pergerakan tanah yang mengungsi sebanyak lima kepala keluarga atau 21 jiwa.

Pergerakan tanah dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi yang turun beberapa pekan. Selain merusak rumah, akses jalan dan persawahan juga ikut terdampak tanah bergerak.

Bencana pergerakan tanah sudah mulai terjadi pada 26 November 2023, awalnya hanya satu rumah  yang terdampak dan mengalami kerusakan pada dinding (retak). Namun, seiring waktu pergerakan tanah ini semakin meluas di tambah hujan hampir setiap hari turun sehingga rumah yang terdampak terus bertambah.

Kondisi salah satu rumah yang nyaris roboh akibat terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Tegalkaso, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Jumat, (1/12/2023). (Antara/Aditya Rohman)

 

Warga mengamati tanah retak di Tegalkaso, Desa Bencoy, Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023).(Antara/Henry Purba)

 

Warga mengamati jalan retak di Tegalkaso, Desa Bencoy, Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023). (Antara/Henry Purba)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi