Foto
Minggu, 9 Januari 2022 - 11:42 WIB

Berkah dari Limbah, Petani Milenial di Klaten Produksi Pupuk Organik

Taufiq Sidik Prakoso  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Milenial di Griya Kompos Aji Berkah Tani, Dukuh Tlogowono, Desa Bono, Kecamatan Tulung mengemasi pupuk organik ke karung, Sabtu (8/1/2022). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Petani milenial di Dukuh Tlogowono, Desa Bono, Kecamatan Tulung sukses mengembangkan produksi pupuk organik dengan kapasitas produksi kini mencapai 6 ton per bulan.

Pembuatan pupuk organik dilakukan empat milenial berumur 21-25 tahun sejak setahun terakhir diawali memanfaatkan hasil pelatihan yang diberikan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan sukses mendapatkan investor dari dari Ide Bisnis Kreatif Klaten.

Advertisement

 

Petani milenial memproses pupuk organik di Griya Kompos Aji Berkah Tani, Dukuh Tlogowono, Desa Bono, Kecamatan Tulung, Sabtu (8/1/2022). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Produksi pupuk organik itu diawali dari keresahan mereka kian menumpuknya limbah peternakan, pertanian, serta industri rumah tangga. Salah satu limbah yang kerap menumpuk yakni baglog menyusul perkampungan mereka menjadi salah satu sentra budi daya jamur tiram.

Produksi pupuk organik tak semata-mata untuk mencari profit. Para milenial itu gencar mengampanyekan pertanian organik dan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik untuk mengembalikan kesuburan tanah.

Advertisement

 

Milenial di Griya Kompos Aji Berkah Tani, Dukuh Tlogowono, Desa Bono, Kecamatan Tulung menggiling hasil fermentasi bahan pembuatan pupuk organik sebelum dikemasi, Sabtu (8/1/2022). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

 

Pekerja menaburkan dolomit yang dicampurkan pada bahan organik saat proses pembuatan pupuk organik di Griya Kompos Aji Berkah Tani, Dukuh Tlogowono, Desa Bono, Kecamatan Tulung, Sabtu (8/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif