Solopos.com, SEMARANG — Aktivis Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) bersama Greenpeace Indonesia dan BEM Bregas (Brebes, Tegal, Slawi) menggelar aksi damai Stop Perbudakan Modern di Laut, di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021).

PromosiPiala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Dalam aksi yang digelar jelang peringatan Hari Buruh Migran Internasional itu mereka mendesak pemerintah Provinsi Jawa Tengah turut mengambil langkah nyata guna memutus mata rantai praktik penipuan, penjeratan utang, dan kerja paksa dalam perekrutan serta penempatan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal ikan asing.

 

Aktivis Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) bersama Greenpeace Indonesia dan BEM Bregas (Brebes, Tegal, Slawi) di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021). (Antara/Aji Styawan)

 

SBMI mencatat, berdasarkan laporan pengaduan kasus dan pemberitaan di media massa, selama 2015-2021 sebanyak 45 ABK Indonesia meninggal saat bekerja kapal ikan asing dan 21 di antaranya (46,6%) berasal dari Jawa Tengah.

 

Aktivis Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) bersama Greenpeace Indonesia dan BEM Bregas (Brebes, Tegal, Slawi) menggelar aksi teatrikal saat unjuk rasa damai Stop Perbudakan Modern di Laut, di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021). (Antara/Aji Styawan)

 

Dalam aksi yang digelar jelang peringatan Hari Buruh Migran Internasional itu mereka mendesak pemerintah Provinsi Jawa Tengah turut mengambil langkah nyata guna memutus mata rantai praktik penipuan, penjeratan utang, dan kerja paksa dalam perekrutan serta penempatan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal ikan asing. (Antara/Aji Styawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi