SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung memperhatikan benda-benda cagar budaya di Omah Perjuangan, Desa Gunungsari, Pulosari, Pemalang, Jateng, Jumat (9/3/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)
Cagar budaya Omah Perjuangan ada di Pemalang.
Cagar budaya Omah Singgah di Desa Gunungsari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang diyakini sebagai saksi bisu persinggahan Presiden Soekarno untuk menghindari pasukan Belanda saat bersama pasukan Siliwangi memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Jogja kini tetap lestari. Berbeda dengan keyakinan warga setempat, pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Jogja pada tahun 1946 menurut Cindy Adams dilakukan dengan kereta api dengan rute rumah Soekarno di Pegangsaan Timur-Manggarai-Jatinegara-Bekasi-Cikampek-Cirebon-Purwokerto-Kroya-Kutoarjo-Jogja.
Kendati berbeda dengan fakta sejarah, pada kenyataannya, sebagaimana didokumentasikan Kantor Berita Antara, Jumat (9/3/2018), Omah Perjuangan di Desa Gunungsari, Pulosari, Pemalang, Jateng itu tetap ramai dukunjungi pengunjung. Mereka cermat memperhatikan benda-benda bergaya zaman kolonial Belanda di rumah yang menurut catatan angka tahunnya dibangun pada 1837 tersebut.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya