Foto
Selasa, 24 Mei 2022 - 10:14 WIB

Dampak PMK, Pedagang Hewan Kurban di Kediri Kesulitan Stok Iduladha

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang menggiring sapi di pasar hewan Tertek, Kediri, Jawa Timur, Senin (23/5/2022). (Antara/Prasetia Fauzani)

Solopos.com, KEDIRI — Sejumlah pedagang hewan kurban di Kediri Jawa Timur menyatakan terancam merugi karena dua bulan menjelang Iduladha kesulitan mencari stok hewan kurban dengan harga kompetitif.

Hal itu disebabkan karena larangan masuk hewan ternak dari luar daerah guna menanggulangi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Advertisement

 

Pedagang menjual sapi di pasar hewan Tertek, Kediri, Jawa Timur, Senin (23/5/2022). (Antara/Prasetia Fauzani)

 

Baca Juga: 13 Sapi Terinfeksi PMK, Pasar Hewan di Wonogiri Ini Ditutup Sementara

Advertisement

Sementara itu, Pemkab Kediri, Jawa Timur, menemukan terdapat enam kecamatan dengan jumlah 76 kasus suspect penyakit mulut dan kuku (PMK) ternak yang terjadi hanya dalam empat hari.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan temuan 76 kasus suspect PMK di Kabupaten Kediri terjadi terjadi secara signifikan, hanya dalam waktu empat hari, sehingga patut menjadi kewaspadaan bersama.

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kediri juga terus melakukan pemantauan kesehatan hewan ternak serta melakukan penyemprotan disinfektan di pasar guna menangkal penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.

Advertisement

 

Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan menyemprotkan cairan disinfektan pada sapi yang akan memasuki pasar hewan Tertek, Kediri, Jawa Timur, Senin (23/5/2022). (Antara/Prasetia Fauzani)

 

Pemkab Kediri melakukan penyemprotan disinfektan dan memantau kesehatan hewan secara berkelanjutan di pasar guna menangkal penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. (Antara/Prasetia Fauzani)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif