Foto
Kamis, 3 Maret 2022 - 00:57 WIB

Dampak Serangan Rusia, Warga Ukraina Berlindung di Ruang Bawah Tanah

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga berlindung di ruang bawah tanah di apartemen mereka saat terjadi serangan Rusia di kota Karkhiv, Ukraina, Selasa (1/3/2022). (Antara/HO/Volodumyr Yuriyovych Yurchenko)

Solopos.com, UKRAINA — Sejumlah warga berlindung di ruang bawah tanah di apartemen mereka saat terjadi serangan Rusia di kota Karkhiv, Ukraina, Selasa (1/3/2022).

Warga Karkhiv memanfaatkan ruangan basement apartemen dan stasiun bawah tanah sebagai tempat berlindung dari serangan misil Rusia.

Advertisement

Rumah-rumah warga sipil di kota Kharkiv, Ukraina, terus-menerus dibombardir dan terkena dampak dari serangan misil yang dilancarkan Rusia ke kota tersebut.

Warga Ukraina di Kharkiv didorong untuk tinggal di tempat-tempat penampungan. Selain itu, seluruh sistem kereta bawah tanah di kota itu juga beralih fungsi sebagai tempat perlindungan di mana orang-orang membawa semua barang yang dibutuhkan, tetapi banyak stasiun dalam kondisi kapasitas penuh.

 

Advertisement
Sejumlah warga berlindung di ruang bawah tanah di apartemen mereka saat terjadi serangan Rusia di kota Karkhiv, Ukraina, Selasa (1/3/2022). (Antara/HO/Volodumyr Yuriyovych Yurchenko)

 

Baca Juga: 99 Warga Indonesia Tinggalkan Ukraina

Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sedikitnya 136 warga sipil tewas, termasuk 13 anak, dan 400 orang lainnya terluka sejak Rusia menggempur Ukraina pekan lalu.

Advertisement

Sementara itu, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) melaporkan bahwa lebih dari 660.000 orang, yang mayoritas anak-anak dan perempuan, telah meninggalkan Ukraina dan mengungsi ke negara-negara tetangga dalam enam hari terakhir sejak invasi dimulai.

 

Warga Karkhiv memanfaatkan ruangan basement apartemen dan stasiun bawah tanah sebagai tempat berlindung dari serangan misil Rusia. (Antara/HO/Volodumyr Yuriyovych Yurchenko)

 

Rumah-rumah warga sipil di kota Kharkiv, Ukraina, terus-menerus dibombardir dan terkena dampak dari serangan misil yang dilancarkan Rusia ke kota tersebut. (Antara/HO-Volodymyr Yuriyovych Yurchenko)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif