Foto
Selasa, 12 April 2022 - 04:53 WIB

Demo di Makassar Ricuh, Polisi Bubarkan Massa dengan Gas Air Mata

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi mengamankan seorang pengunjuk rasa saat terjadi bentrokan di jembatan layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4/2022). (Antara/Abriawan Abhe)

Solopos.com, MAKASSAR — Demo mahasiswa di Kota Makassar Sulawesi Selatan terkait polemik Pemilu 2024 diwarnai bentrokan dengan aparat keamanan pada Senin (11/4/2022) petang menjelang batas waktu yang diberikan kepolisian kepada masa aksi.

Aparat terpaksa membubarkan massa aksi dengan menembakkan gas air mata saat pendemo mulai anarkis dengan melemparkan batu ke arah polisi.

Advertisement

 

Anggota polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa saat terjadi bentrokan di jembatan layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4/2022). (Antara/Abriawan Abhe)

 

Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Ricuh, Polisi Bubarkan Mahasiswa dengan Gas Air Mata

Advertisement

Aparat mengambil langkah tegas memukul mundur para pendemo dengan gas air mata dan membentuk brigade pertahanan guna membubarkan kerumunan massa dari arah jembatan layang Jalan Pettarani-Urip Sumoharjo, pendemo terus membalasnya dengan lemparan batu.

Belasan orang diduga perusuh saat mengikuti aksi unjuk rasa menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden yang berujung ricuh ditangkap polisi.

 

Advertisement
Pengunjuk rasa berusaha menghindari tembakan gas air mata saat terjadi bentrokan di jembatan layang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/4/2022). (Antara/Abriawan Abhe)

 

Bentrokan terjadi saat polisi berusaha membubarkan aksi unjuk rasa menolak menolak polemik Pemilu 2024, kenaikan harga bahan pokok dan BBM. (Antara/Abriawan Abhe)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif