Demo APTI Jateng digelar lagi di Semarang.

PromosiIjazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Petani tembakau meneriakkan aspirasi saat demo APTI Jateng di Semarang, Jateng, Selasa (17/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Petani tembakau meneriakkan aspirasi saat demo APTI Jateng di Semarang, Jateng, Selasa (17/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Kegagalan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Tengah (Jateng) menemui Gubernur Jateng Ganjar Pramono kala mendatangi Kantor Gubernur Jateng, Senin (9/1/2017) lalu, membuat mereka mendatangi lagi Gubernuran Jateng itu, Selasa (17/1/2017). Berbeda dengan aksi pekan lalu, aksi susulan itu sesuai rencana didukung lebih banyak lagi massa.

Petani tembakau anggota APTI Jateng berkumpul sambil membentangkan spanduk saat berunjuk rasa mendukung pengesahan RUU Pertembakauan, di Semarang, Jateng, Selasa (17/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Petani tembakau anggota APTI Jateng berkumpul sambil membentangkan spanduk saat berunjuk rasa mendukung pengesahan RUU Pertembakauan, di Semarang, Jateng, Selasa (17/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Sebagaimana pekan sebelumnya, unjuk rasa yang diikuti ratusan petani dari berbagai wilayah di Jateng tersebut juga menuntut segera disahkannya Rancangan Undang-undang Pertembakauan. Dengan membentangkan spanduk, peserta demo petani itu juga menolak tembakau impor yang dianggap terbukti mematikan petani tembakau lokal.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi