Solopos.com, KUPANG — Direktorat Kepolisian Perairan Polda Nusa Tenggara Timur, Senin (18/4/2022) menggelar rilis kasus penangkapan seorang warga yang mencoba menyelundupkan 26 calon tenaga kerja dari Indonesia ke Australia.

PromosiMi Instan Witan Sulaeman

Aparat menyita sejumlah uang senilai Rp20 juta serta, sebuah kapal serta mengamnkan 26 WNI yang akan diselundupkan. Tersangka diketahui berinisial S, merupakan warga negara Indonesia yang berasal dari Medan dan sudah tinggal lama di Bali.

Nyoman menjelaskan bahwa 26 orang WNI tersebut berasal dari daerah yang berbeda-beda, yang terdiri dari satu dari Sumatera Utara, satu dari Jawa Barat, empat orang dari Jawa Tengah, sembilan orang dari Jawa Timur, tujuh orang dari Bali, dan empat orang dari Nusa Tenggara Barat.

.

Aparat penyidik Ditpolair Polda NTT mengiring seorang tersangka saat mengelar rilis kasus penyelundupan WNI ke Australia kantor Ditpolair Polda NTT di Kupang, NTT, Senin (18/4/2022). (Antara/Kornelis Kaha)

 

Baca Juga: Derita Kanker Payudara, Siti Eks TKI di Sukoharjo Butuh Bantuan

Para WNI berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu, dijanjikan bekerja di perkebunan di Australia dengan gaji mencapai Rp30-an juta per bulan.

Proses penawaran kerja itu disebar melalui media sosial yakni facebook dengan tujuan menarik banyak orang yang ingin bekerja di negeri Kangguru tersebut.

Setiap orang yang ingin bekerja di Australia ujar dia dari hasil pemeriksaan sementara diketahui harus menyetor Rp80 juta sampai 90 juta per orang

 

Anggota polwan menenangkan seorang wanita warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penyelundupan orang ke Australia di aula kantor Direktorat Kepolisian dan Perairan (Ditpolair) Polda NTT, Senin (18/4/2022). (Antara/Kornelis Kaha)

 

Aparat Ditpolair Polda NTT menangkap seorang pria berinisil S yang diduga pelaku penyelundupan WNI ke Australia, dan menyita sejumlah uang dan sebuah kapal serta mengamankan 26 WNI yang akan diselundupkan. (Antara/Kornelis Kaha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi