Foto
Minggu, 19 Desember 2021 - 01:26 WIB

Festival Tunggang Sapi Boyolali, Pelestarian Alat Angkut Tempo dulu

Candra Mantovani  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mencoba menunggangi sapi ketika kegiatan amal sekaligus festival budaya tunggang sapi yang diadakan oleh Paguyuban Gerobak Sapi Adem Ayem Boyolali Sabtu (18/12/2021). (Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, BOYOLALI — Puluhan ekor sapi dan gerobak sapi berkumpul di Lapangan Manggis di Mojosongo, Boyolali, Sabtu (18/12/2021). Pemilik bersama sapi berkumpul dalam Festival Tunggang Sapi yang diselenggarakan oleh Paguyuban Gerobak Sapi Adem Ayem Boyolali.

Seperti namanya, sapi-sapi yang ada di lapangan tidak ditujukan untuk dikonsumsi melainkan dilatih agar bisa dimanfaatkan sebagai alat transportasi seperti halnya kuda. Para pengemudi gerobak sapi yang disebut ‘bajingan’ tersebut saling mempertontonkan keahlian sapi-sapi yang mereka latih.

Advertisement

 

Puluhan ekor sapi dan gerobak sapi berkumpul di Lapangan Manggis di Mojosongo, Boyolali, Sabtu (18/12/2021). (Solopos/Candra Putra Mantovani)

 

Kegiatan tunggang sapi sudah kembali digiatkan oleh Paguyuban Gerobak Sapi Adem Ayem Boyolali sejak tiga tahun terakhir. Pelestarian budaya tersebut berdasarkan sejarah di era kerajaan dulu kala. Kala itu menurutnya di banyak petani dan masyarakat yang memanfaatkan tenaga sapi sebagai alat bantu angkut dan moda transportasi.

Advertisement

 

Dalam acara tersebut para pengemudi gerobak sapi yang disebut ‘bajingan’ tersebut saling mempertontonkan keahlian sapi-sapi yang mereka latih. (Solopos/Candra Putra Mantovani)

 

Kegiatan tunggang sapi sudah kembali digiatkan oleh Paguyuban Gerobak Sapi Adem Ayem Boyolali sejak tiga tahun terakhir. (Solopos/Candra Putra Mantovani)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif