Foto
Rabu, 11 Agustus 2021 - 17:56 WIB

FOTO : Aktivitas Merapi, Wilayah Boyolali Masih Aman

Bayu Jatmiko Adi  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava terlihat dari Turgo, Purwobinamgun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut data BPPTKG periode pengamatan pukul 06:00-12.00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati mengalami 12 kali guguran dengan jarak luncur 500 - 1000 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.

Solopos.com, BOYOLALI– Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava terlihat dari Turgo, Purwobinamgun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut data BPPTKG periode pengamatan pukul 06:00-12.00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati mengalami 12 kali guguran dengan jarak luncur 500 – 1000 meter ke arah barat daya. Aktivitas Gunung Merapi beberapa hari terakhir disebut tidak berdampak signifikan terhadap wilayah Boyolali. Dalam beberapa hari terakhir muncul hujan abu di sebagian wilayah Boyolali yang ada di lereng Gunung Merapi, terutama di Kecamatan Selo. Hal itu muncul karena adanya aktivitas awan panas guguran dari Gunung Merapi yang mengarah ke sisi barat daya.  Pada Selasa (10/8/2021) sekitar pukul 20.00 WIB juga terjadi hujan abu tipis di wilayah Klakah. Hujan abu terpantau turun di tiga dukuh, yakni Klakah Duwur dan Klakah Ngisor.   BPPTKG tetap mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas pada radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

 

Advertisement
Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava terlihat dari Turgo, Purwobinamgun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (11/8/2021). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

 

Menurut data BPPTKG periode pengamatan pukul 06:00-12.00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati mengalami 12 kali guguran dengan jarak luncur 500 – 1000 meter ke arah barat daya. (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

 

Dalam beberapa hari terakhir muncul hujan abu di sebagian wilayah Boyolali yang ada di lereng Gunung Merapi, terutama di Kecamatan Selo. Hal itu muncul karena adanya aktivitas awan panas guguran dari Gunung Merapi yang mengarah ke sisi barat daya.   (Antara/Hendra Nurdiyansyah)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif