Subandio, 69, memberikan sentuhan akhir pada sebuah peti mati yang ia buat di rumahnya, Joyontakan RT 001/RW 003, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/12/2014). Peti mati tersebut selanjutnya dia pasarkan di kawasan Soloraya, Salatiga, dan Gunungkidul dengan harga berkisar Rp1 juta hingga Rp3 juta tergantung bahan dan desain. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Perajin peti mati di Joyontakan, Jumat (12/12/2014). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

PromosiKanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Subandio, 69, memberikan sentuhan akhir pada sebuah peti mati yang ia buat di rumahnya, Joyontakan RT 001/RW 003, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/12/2014). Peti mati tersebut selanjutnya dia pasarkan di kawasan Soloraya, Salatiga, dan Gunungkidul dengan harga berkisar Rp1 juta hingga Rp3 juta tergantung bahan dan desain.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi