Siwuk, 60, pedagang lampu teplok mengecek kondisi barang dagangannya saat menjajakannya di Jl. dr. Radjiman, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (10/10/2014). Lampu teplok atau lampu tempel tersebut dijual dengan harga Rp15.000-Rp60.000 per biji. Siwuk mengaku belakangan waktu ini, ia kesulitan menjual lampu teplok karena masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan minyak tanah. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Pedagang lampu teplok di Solo, Jumat (10/10/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

PromosiSelamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Siwuk, 60, pedagang lampu teplok mengecek kondisi barang dagangannya saat menjajakannya di Jl. dr. Radjiman, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (10/10/2014). Lampu teplok atau lampu tempel tersebut dijual dengan harga Rp15.000-Rp60.000 per biji. Siwuk mengaku belakangan waktu ini, ia kesulitan menjual lampu teplok karena masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan minyak tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi