SOLOPOS.COM - Warga meletakkan ember di antrean untuk diisi air bersih bantuan dari Pemprov Jawa Barat di Desa Kertajaya, Garut, Jawa Barat, Rabu (11/8/2021). Sedikitnya enam ribu jiwa dari 13 Rukun Warga di Desa Kertajaya tersebut mengalami kekurangan pasokan air bersih akibat kekeringan dan berkurangnya debit air pada sumber air warga saat musim kemarau yang terjadi tiap tahun. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.
Solopos.com, GARUT–Warga di Desa Kertajaya, Garut mendapat bantuan air bersih dari Pemprov Jawa Barat, Rabu (11/8/2021) . Sedikitnya 6.000 jiwa dari 13 Rukun Warga di Desa Kertajaya tersebut mengalami kekurangan pasokan air bersih akibat kekeringan dan berkurangnya debit air pada sumber air warga saat musim kemarau yang terjadi tiap tahun.
Advertisement
Warga meletakkan ember di antrean untuk diisi air bersih bantuan dari Pemprov Jawa Barat di Desa Kertajaya, Garut, Jawa Barat, Rabu (11/8/2021). (Antara/Novrian Arbi)
Sedikitnya enam ribu jiwa dari 13 Rukun Warga di Desa Kertajaya tersebut mengalami kekurangan pasokan air bersih akibat kekeringan dan berkurangnya debit air pada sumber air warga saat musim kemarau yang terjadi tiap tahun. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kedua kanan) memberikan bantuan air bersih dan sembako kepada warga sekaligus akan segera membangun pipa dari sumber air untuk mengalirkan air kepada warga yang terdampak di sekitaran desa tersebut melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (Antara/Novrian Arbi)