Solopos.com, GARUT — Sejumlah siswa antre mengikuti imunisasi massal untuk anak usia dua bulan sampai 15 tahun di SD IT Miftahul Huda, Kampung Cicapar, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (1/3/2023).

PromosiStrategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kementerian Kesehatan menetapkan kejadian luar biasa (KLB) difteri di Kabupaten Garut, setelah delapan orang warga meninggal diduga terserang difteri.

Imunisasi digelar dalam upaya mencegah terjadinya sesak napas, pneumonia, kerusakan saraf, gangguan jantung, bahkan kematian pada anak.

Dinkes Jabar melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) di Kabupaten Garut guna menanggulangi wabah difteri dengan menyasar lebih dari 11.000 dari golongan usia 0 – 11 bulan, bayi di bawah dua tahun, anak usia sekolah kelas 1, kelas 2, dan kelas 5.

 

Siswa didampingi orang tua antre mengikuti vaksin imunisasi massal untuk anak usia dua bulan sampai 15 tahun di SD IT Miftahul Huda, Kampung Cicapar, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (1/3/2023). (Antara/Adeng Bustomi)

 

Siswa menangis histeris saat mengikuti vaksin imunisasi massal untuk anak usia dua bulan sampai 15 tahun di SD IT Miftahul Huda, Kampung Cicapar, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (1/3/2023). (Antara/Adeng Bustomi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi