Foto
Sabtu, 6 Juni 2009 - 14:35 WIB

Guru jarang masuk, warga segel sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Manado–Sejumlah warga dan orang tua murid di Desa Molobog, Kabupaten Bolmong Timur, Sulawesi Utara (Sulut) terpaksa segel sekolah SD II setempat, setelah sejumlah guru dan kepala sekolah jarang masuk dan mengajar.

“Langkah menyegel sekolah sebagai tindak lanjut kekesalan warga, akibat ulah para guru yang tidak terpuji,” kata Kornelia Yakob, salah satu orang tua murid, di desa tersebut, Sabtu (6/6).

Advertisement

Sejumlah warga mendatangi sekolah dengan menyegel beberapa pintu masuk ruang kelas dan ruang guru, karena beberapa hari terakhir para murid kurang mendapatkan perhatian.

Padahal jumlah guru di SD II Molobog sebanyak delapan orang, sebagian besar berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan satu Guru Tidak Tetap (GTT).

Akibat tindakan warga itu, sebanyak 132 murid memilih libur satu hari sambil berharap mendapat perhatian serius semua pihak.

Advertisement

“Pemerintah daerah sebaiknya turun tangan untuk menindak tegas para guru, sehingga kegiatan pendidikan berjalan normal,” jelasnya.

Tindakan warga tersebut sudah mendapat restu Komite Sekolah, karena beberapa kali warga mempertanyakan persoalan itu, kurang mendapat respon positif para guru dan Kepala Sekolah.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD II Molobog, Adrian Pangumpia, menampik tudingan warga akibat guru jarang masuk sekolah, dengan alasan sebagian besar berdomisili diluar desa itu.

Advertisement

Tidak hadirnya sejumlah guru karena sebagian besar dari mereka mengambil  program kuliah di universitas terbuka, sehingga dalam seminggu ada beberapa guru  tidak mengajar.

ant/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif