Solopos.com, BANYUMAS — Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan delapan penambang yang terjebak di dalam lubang galian tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (30/7/2023).

PromosiPramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Memasuki hari kelima, tim SAR gabungan masih belum menemukan posisi delapan orang yang terjebak karena masih terkendala debit air yang terus menggenangi lubang tambang.

Pada hari kelima pencarian ditingkatkan, tim SAR gabungan menurunkan 24 pompa air yang sebelumnya hanya 13 unit pompa untuk menyedot air dari lubang galian tambang.

Sementara itu, PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap turut menerjunkan delapan personel, dua unit ejector pump dan satu unit peralatan pompa portabel kapasitas 1.000 liter per menit, untuk membantu proses penyedotan air dalam lubang galian tambang emas

8 orang penambang emas yang terjebak tersebut seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perwakilan keluarga mengapresiasi upaya penyelamatan yang dilakukan oleh tim SAR gabungan dan menyatakan sudah ikhlas dan siap menerima segala situasi yang nantinya akan terjadi seusai operasi penyelamatan.

Sejumlah perwakilan keluarga, mengunjungi lokasi delapan penambang emas yang terjebak di dalam lubang galian tambang emas di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (30/7/2023). (Antara/Idhad Zakaria)

 

Sejumlah personel SAR PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, menyusun peralatan unit pompa portabel bantuan pertamina yang akan dioperasikan pada proses evakuasi delapan penambang yang terjebak di dalam lubang galian tambang emas di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (30/7/2023). (Antara/Idhad Zakaria)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi