Solopos.com, BANYUMAS — Tim SAR gabungan membongkar peralatan yang digunakan pada proses pencarian dan penyelamatan delapan penambang yang terjebak di dalam lubang galian tambang emas, di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023).

PromosiAlarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Tim SAR gabungan bersama Forkompimda Kabupaten Banyumas, Jateng, memutuskan untuk menghentikan dan menutup operasi penyelamatan delapan penambang emas yang terjebak pada hari ketujuh, karena tidak ada perkembangan dalam proses penyedotan air dalam lubang galian tambang yang menyulitkan proses evakuasi.

Tim SAR gabungan terkendala debit air di dalam lubang galian tambang emas yang kembali naik meski telah dilakukan upaya pengurasan dengan menggunakan 37 pompa secara bergantian pada 26 lubang tambang.

Sebelumnya, 8 penambang emas terjebak dalam lubang galian tambang emas ilegal di Banyumas pada Selasa (25/7/2023).

Tim SAR gabungan membongkar pompa yang digunakan untuk menyedot air dari lubang galian tambang emas, di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). (Antara/Idhad Zakaria)

 

Tim SAR gabungan mengambil sampel air yang dipompa keluar dari lubang tempat delapan penambang emas terjebak di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). (Antara/Idhad Zakaria)

 

Tim SAR gabungan disemprot disinfektan seusai melakukan proses evakuasi delapan penambang yang terjebak di dalam lubang galian tambang emas, di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah,. (Antara/Idhad Zakaria)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi