Solopos.com, PASURUAN — Lembah Diyeng menjadi tempat wisata alternatif favorit di Pasuruan. Lokasinya merupakan lahan bekas galian tambang pasir terbengkalai selama belasan tahun. Letaknya di Desa Jeruk Purut, Kecamatan Gempol, Pasuruan dengan ketinggian sekitar 350 meter di atas permukaan air laut.

PromosiPemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Hamparan rumputnya menghijau menjadikan Lembah Diyeng semakin indah dan menyejukkan mata. Saat ini menjadi primadona wisata alam alternatif untuk berlibur atau sekadar jalan-jalan menikmati indahnya alam.

Sejauh mata memandang, padang rumput tumbuh subur, terutama saat musim hujan ini. Dengan latar belakang Gunung Penanggungan, membuat lanskap Lembah Diyeng semakin memukau dan berhawa sejuk.

Lahan seluas 10 hektare tersebut kini menjadi jujukan wisata alam baru. Pengunjung bisa berswafoto dengan latar padang savana yang hijau.
Lokasinya berjarak 38 kilometer atau sekitar 60 menit dari Kota Surabaya.

Pengendara motor melintasi Lembah Diyeng di Gempol, Pasuruan di Gresik, Jawa Timur, Senin (19/2/2024). (Antara/Rizal Hanafi)

 

Lahan bekas tambang pasir seluas 10 hektare tersebut banyak dikunjungi warga dan menjadi potensi wisata alam baru bagi warga Pasuruan dan sekitarnya.(Antara/Rizal Hanafi)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi