Foto
Kamis, 4 November 2021 - 17:56 WIB

Ini Tradisi Dhukutan & Mondosiyo di Tawangmangu Ditetapkan Sebagai WBTB

Akhmad Ludiyanto  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berebut ayam persembahan yang dilemparkan ke atap Pendapa Dusun Pancot saat Upacara Mondosiyo di Dusun Pancot, Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar, Selasa (10/3/2020). (DokumentasiSolopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dua tradisi lokal Karanganyar, yakni tradisi Mondosiyo dan Dhukutan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) 2021.

Mondosiyo dan Dhukutan menjadi WBTB karena keduanya merupakan tradisi di Tawangmangu turun temurun yang hingga kini masih dilaksanakan warga.

Advertisement

 

Warga Dusun Nglurah, Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu menyelenggarakan upacara adat Dukutan di Situs Menggung. (Solopos/Sri Sumi Handayani)

 

Warga berebut ayam persembahan yang dilemparkan ke atap Pendapa Dusun Pancot saat Upacara Mondosiyo di Dusun Pancot, Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar, Selasa (10/3/2020). (Solopos/Candra Mantovani)

 

Advertisement
Puluhan warga Kampung Nglurah Lor dan Nglurah Kidul melaksanakan upacara adat Dukutan setiap Selasa Kliwon Wuku Dukut di Situs Menggung, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Upacara adat Dukutan tahun ini dilaksanakan pada Selasa (10/1/2017). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif