SOLOPOS.COM - Seekor elang ular bido (Spilnornis cheela) berada di dalam kandang rehabilitasi di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK), Garut, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021). (Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Solopos.com, GARUT — Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK), Garut, Jawa Barat menjadi lokasi wisata edukasi sekaligus perlindungan berbagai jenis elang. Lokasi konservasi elang tersebut berdiri sejak tahun 2014 dan cukup dikenal di Indonesia. Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) yang dibentuk PT Pertamina Geothermal Energy bekerja sama dengan BBKSDA Jawa Barat dan Forum Raptor Indonesia itu telah merehabilitasi dan melepasliarkan sebanyak 80 elang dari berbagai jenis kembali habitatnya.
Advertisement
Seekor elang ular bido (Spilnornis cheela) terbang seusai dilepasliarkan di kawasan Taman Wisata Alam Papandayan Blok Darajat, Garut, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021). (Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Dokter hewan dan keeper mengecek perkembangan elang ular bido (Spilnornis cheela) yang direhabilitasi di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK), Garut, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021). (Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK), Garut, Jawa Barat menjadi lokasi wisata edukasi sekaligus perlindungan berbagai jenis elang. Lokasi konservasi elang tersebut berdiri sejak tahun 2014 dan cukup dikenal di Indonesia. (Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Advertisement
Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) yang dibentuk PT Pertamina Geothermal Energy bekerja sama dengan BBKSDA Jawa Barat dan Forum Raptor Indonesia di tahun 2014 itu telah merehabilitasi dan melepasliarkan sebanyak 80 elang dari berbagai jenis kembali habitatnya. (Antara/Indrianto Eko Suwarso)