Foto
Jumat, 13 Agustus 2021 - 20:25 WIB

Jaga Kualitas Beras Bantuan PPKM, Bulog Gunakan Mesin RTR

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bulog menggunakan mesin rice to rice untuk menjaga kualitas beras bantuan. Dirut Perum Budi Waseso akan merespon dengan cepat bila warga menerima beras tak layak konsumsi. Beras yang rusak segera diganti dengan beras baru dan berkualitas baik. (JIBI/Bisnis Indonesia/Eusebio Chrysnamurti)

Solopos.com, JAKARTA — Kemensos menargetkan akan memberikan bantuan beras PPKM 2021 10 kg kepada 10 juta KPM PKH, 10 juta KPM BST dan 8,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako non PKH. Untuk bantuan beras PPKM 2021 sebesar 5 kg akan disalurkan khusus untuk pekerja sektor informal terdampak pandemi di Jawa dan Bali. Pekerja sektor informal yang disebut antara lain: pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak, dan sebagainya, yang tidak bisa bekerja karena pembatasan aktifitas.

Dirut Perum Budi Waseso akan merespon dengan cepat bila warga menerima beras tak layak konsumsi. Beras yang rusak segera diganti dengan beras baru dan berkualitas baik. Perum Bulog menggunakan mesin rice to rice (RTR) tersebut untuk meningkatkan kualitas serta menjaga mutu beras sebelum didistribusikan kepada masyarakat. (Detik)

Advertisement
Pekerja menata karung berisi beras bantuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebelum didistribusikan ke masyarakat di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (13/8/2021). (JIBI/Bisnis Indonesia/Eusebio Chrysnamurti)

 

Pekerja karung beras bantuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (13/8/2021). (JIBI/Bisnis Indonesia/Eusebio Chrysnamurti)

 

Pekerja mengoperasikan mesin rice to rice (RTR) untuk mengisi karung beras bantuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk meningkatkan kualitas serta menjaga mutu beras sebelum didistribusikan kepada masyarakat. (JIBI/Bisnis Indonesia/Eusebio Chrysnamurti)

 

Advertisement
Dirut Perum Budi Waseso akan merespon dengan cepat bila warga menerima beras tak layak konsumsi. Beras yang rusak segera diganti dengan beras baru dan berkualitas baik. (JIBI/Bisnis Indonesia/Eusebio Chrysnamurti)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif