SOLOPOS.COM - Bulog menggunakan mesin rice to rice untuk menjaga kualitas beras bantuan. Dirut Perum Budi Waseso akan merespon dengan cepat bila warga menerima beras tak layak konsumsi. Beras yang rusak segera diganti dengan beras baru dan berkualitas baik. (JIBI/Bisnis Indonesia/Eusebio Chrysnamurti)
Solopos.com, JAKARTA — Kemensos menargetkan akan memberikan bantuan beras PPKM 2021 10 kg kepada 10 juta KPM PKH, 10 juta KPM BST dan 8,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako non PKH. Untuk bantuan beras PPKM 2021 sebesar 5 kg akan disalurkan khusus untuk pekerja sektor informal terdampak pandemi di Jawa dan Bali. Pekerja sektor informal yang disebut antara lain: pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak, dan sebagainya, yang tidak bisa bekerja karena pembatasan aktifitas.
Dirut Perum Budi Waseso akan merespon dengan cepat bila warga menerima beras tak layak konsumsi. Beras yang rusak segera diganti dengan beras baru dan berkualitas baik. Perum Bulog menggunakan mesin rice to rice (RTR) tersebut untuk meningkatkan kualitas serta menjaga mutu beras sebelum didistribusikan kepada masyarakat. (Detik)