Solopos.com, KUDUS — Sejumlah kendaraan menerobos jalan yang tergenang banjir di jalan nasional jalur Pantura (Pantai Utara) Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (4/3/2023).

PromosiSantri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Banjir akibat curah hujan tinggi tersebut menyebabkan kemacetan panjang kendaraan dari arah Kudus menuju Semarang maupun sebaliknya sejak Kamis (2/3/2023). Selain itu banyaknya motor dan mobil mogok saat melintasi banjir, serta kondisi jalan rusak yang tertutup genangan banjir.

Sementara itu, sebanyak 471 warga dari enam desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terpaksa mengungsi setelah banjir yang terjadi semakin meluas. Para pengungsi anatara lain dari Desa Payaman, Tanjungkarang, Gulang, Jati Wetan, Karangrowo, dan Jetiskapuan.

 

Warga mendorong perahu melewati jalan yang tergenang banjir di jalur Pantura, Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (4/3/2023). (Antara/Yusuf Nugroho)

 

Sejumlah kendaraan menerobos jalan yang tergenang banjir di jalan nasional jalur Pantura (Pantai Utara) Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (4/3/2023). (Antara/Yusuf Nugroho)

 

Warga terdampak banjir mengungsi di Balai Desa Jati Wetan, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (4/3/2023). Sebanyak 514 warga dari 249 Kepala Keluarga diungsikan ke tempat lebih aman di tujuh lokasi berbeda akibat banjir yang merendam di wilayah itu sejak (24/2/2023). (Antara/Yusuf Nugroho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi