Foto
Rabu, 22 September 2021 - 10:56 WIB

Kaka Slank Apresiasi Topi Cendrawasih Bikinan Perajin Papua

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kaka Slank (kanan) dan Putri Agrowisata Indonesia 2021 Yokbet Merauje mengenakan topi cendrawasih terbuat dari sabut dan daun kelapa di rumah pengerajin replika topi cendrawasih di Desa Waninggap Nanggo, Merauke, Papua, Selasa (21/9/2021). (Antara/Virna S)

Solopos.com, MERAUKE — Musisi Kaka Slank bersama Putri Agrowisata Indonesia 2021 Yokbet Merauje mengunjungi rumah Daniel Tanoy perajin replika topi cendrawasih di Desa Waninggap Nanggo, Merauke, Papua, Selasa (21/9/2021). Kedatangan mereka sebagai untuk mengapresiasi kerajinan replika cendrawasih itu yang dibuat oleh seniman lokal sebagai upaya menghentikan perburuan liar burung khas Indonesia yang dilindungi.

Daniel Tanoy membuat suvenir replika cendrawasih, topi cendrawasih, dan cendrawasih dengan tifa khusus dari sabut kelapa, pelepah daun kelapa, dan kayu-kayu sisa itu sebagai bentuk keprihatinan karena semakin berkurangnya populasi burung endemik Papua yang dilindungi itu di hutan belakang rumahnya. Daniel Tanoy akan membawa replika cendrawasih dari sabut kelapa dan kayu sisa yang ramah lingkungan tersebut ke pameran PON XX Papua.

Advertisement

 

Kaka Slank (kiri) dan Putri Agrowisata Indonesia 2021 Yokbet Merauje mengenakan topi cendrawasih terbuat dari sabut dan daun kelapa di rumah pengerajin replika topi cendrawasih di Desa Waninggap Nanggo, Merauke, Papua, Selasa (21/9/2021). (Antara/Virna S)

 

Perajin dari Desa Waninggap Nanggo, Daniel Tanoy, mengenakan topi replika cenderawasih buatannya dari sabut dan daun kelapa di depan rumahnya di Desa Waninggap Nanggo, Kab Merauke, Papua, Selasa (21/9/2021). Daniel akan memamerkan 50 kerajinan replika cendrawasih buatannya di PON XX Papua di Meruake. (Antara/Virna S)

 

Advertisement
Sejumlah karya , Daniel Tanoy, menggunakan sabut dan daun kelapa untuk menggantikan burung cenderawasih, Desa Waninggap Nanggo, Kab Merauke, Papua, Selasa (21/9). Kerajinan tersebut sebagai upaya menghentikan perburuan burung yang dilindungi tersebut di alam liar dan 50 karya Daniel akan dipamerkan di PON XX Papua di Meruake. (Antara/Virna S)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif