Foto
Jumat, 17 September 2021 - 13:23 WIB

Keceriaan Anak-Anak saat Perpustakaan Kampung di Tipes Solo Kembali Beroperasi

Nicolous Irawan  /  Wahyu Prakoso  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak-anak memakai masker membaca buku saat berkunjung di Perpustakaan Dwija Premana Kampung Tipes, Serengan, Solo, Kamis (16/9/2021). Perpustakaan umum milik Kampung Tipes tersebut mulai beroperasi secara terbatas dan wajib melaksanakan protokol kesehatan secara ketat di masa PPKM Level 3. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Sejumlah anak memakai masker membaca buku di Perpustakaan Dwija Premana Kampung Tipes, Serengan, Solo, Kamis (16/9/2021). Perpustakaan Tipes atau dikenal Dwija Premana di RW 012, Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo kembali dibuka secara terbatas. Sejumlah anak tampak antusias saat perpustakaan kembali dibuka setelah beberapa bulan ditutup karena pandemi Covid-19. Mereka duduk sambil membaca buku dan sesekali mondar mandir memilih buku yang ingin dibaca. Perpustakaan kampung memiliki beragam program untuk meningkatkan literasi masyarakat yang dilakukan terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan, antara lain jumlah orang dibatasi. Perpustakaan Tipes merupakan perpustakaan kampung yang telah dibangun ulang dengan luas bangunan yang lebih besar sejak tahun lalu. Lokasinya satu area dengan taman kanak-kanak dan area bermain. Para pengunjung kebanyakan anak usia PAUD, SD, dan SMP. Ada lima sampai 20 anak yang datang berkunjung per harinya.

 

Advertisement
Anak-anak membaca buku koleksi Perpustakaan Kampung Dwija Premana, Tipes, Solo, Kamis (16/9/2021) yang kembali dibuka. Perpustakaan kampung memiliki beragam program untuk meningkatkan literasi masyarakat yang dilakukan terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan, antara lain jumlah orang dibatasi. (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Sejumlah anak tampak antusias saat perpustakaan kembali dibuka setelah beberapa bulan ditutup karena pandemic Covid-19. (Solopos/Nicolous Irawan).

 

Perpustakaan Tipes merupakan perpustakaan kampung yang telah dibangun ulang dengan luas bangunan yang lebih besar sejak tahun lalu. Lokasinya satu area dengan taman kanak-kanak dan area bermain. Para pengunjung kebanyakan anak usia PAUD, SD, dan SMP. Ada lima sampai 20 anak yang datang berkunjung per harinya. (Solopos/Nicolous Irawan)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif