Solopos.com, BOYOLALI — Warga mengambil air yang keruh di dasar sungai Dukuh Kalitlawah, Ngaren, Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (13/9/2023).
Warga setempat memanfaatkan sisa air pada dasar sungai saat musim kemarau untuk digunakan mencuci dan mandi. Sedangkan untuk kebutuhan minum dan memasak warga menggunakan sisa air sumur, membeli air atau menggantungkan bantuan air bersih.
Sementara itu, data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Boyolali dampak kekeringan meluas menjadi delapan kecamatan yakni Juwangi, Wonosegoro, Wonosamodro, Kemusu, Musuk, Tamansari, Selo, dan Cepogo.