Foto
Jumat, 21 Oktober 2022 - 22:15 WIB

Kerusakan Dampak Banjir Bandang di Jembrana Bali, Kerugian Capai 9,8 Miliar

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi rumah warga rusak pascabanjir bandang di lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Jumat (21/10/2022). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Solopos.com, JEMBRANA — Warga beraktivitas di dekat rumahnya yang rusak pascabanjir bandang di lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Jumat (21/10/2022). Sejumlah batang kayu berukuran besar yang terbawa banjir masih menumpuk di area permukiman dan sungai.

Sesuai data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana per Jumat (21/10) terkait bencana banjir bandang tercatat sebanyak 3,957 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang, sebanyak 56 rumah rusak berat, sebanyak 388 rumah rusak ringan dan jumlah kerugian mencapai 9,8 miliar.

Advertisement

 

Pekerja membersihkan material kayu dan lumpur di sungai menggunakan alat berat pascabanjir bandang di lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Jumat (21/10/2022). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

 

Seorang anak bermain di area rumahnya yang dipenuhi material kayu dan lumpur pascabanjir bandang di lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegal Cangkring, Jembrana, Bali, Jumat (21/10/2022). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

 

Advertisement
Sesuai data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana per Jumat (21/10) terkait bencana banjir bandang tercatat sebanyak 3,957 kepala keluarga terdampak banjir bandang. (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif