Foto
Minggu, 3 Maret 2024 - 22:34 WIB

Keseruan Gebyuran Bustaman, Tradisi Warga Semarang Sambut Ramadan

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga saling siram dan melempar plastik berisi air saat mengikuti tradisi gebyuran air di Kampung Bustaman, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2024). (Antara/Makna Zaezar)

Solopos.com, SEMARANG — Sejumlah warga saling serang menggunakan air saat tradisi Gebyuran Bustaman di Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2024) sore.

Tradisi tersebut merupakan simbol penyucian diri untuk menyambut datangnya Bulan Puasa dan air yang digunakan diambil dari sumur peninggalan Kyai Bustaman buatan tahun 1729.

Advertisement

Tradisi ini memiliki makna menghapus segala dosa selama setahun ke belakang sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Sejumlah warga saling menyiramkan air saat tradisi gebyuran air di Kampung Bustaman, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2024). (Antara/Makna Zaezar)

 

Tradisi tersebut merupakan simbol penyucian diri untuk menyambut datangnya Ramadan. (Antara/Makna Zaezar)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif