SOLOPOS.COM - Sejumlah warga saling siram dan melempar plastik berisi air saat mengikuti tradisi gebyuran air di Kampung Bustaman, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2024). (Antara/Makna Zaezar)
Solopos.com, SEMARANG — Sejumlah warga saling serang menggunakan air saat tradisi Gebyuran Bustaman di Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2024) sore.
Tradisi tersebut merupakan simbol penyucian diri untuk menyambut datangnya Bulan Puasa dan air yang digunakan diambil dari sumur peninggalan Kyai Bustaman buatan tahun 1729.
Advertisement
Tradisi ini memiliki makna menghapus segala dosa selama setahun ke belakang sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan.