Solopos.com, KLATEN — Ketua DPR Puan Maharani mengunjungi sentra kerajinan gerabah di Melikan, Wedi, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024). Dalam kunjungan itu Puan Maharani mendengarkan aspirasi dari para perajin gerabah tradisional.

PromosiMimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Ketua DPR itu mengatakan kerajinan gerabah di Melikan masih dilakukan secara manual dan tradisional dengan teknik putaran miring. Dia meminta agar kekhasan kerajinan gerabah desa tersebut bisa dipertahankan dengan kualitas ditingkatkan.

Di wilayah Melikan, ada sekitar 200-300 perajin gerabah. Produk mereka beragam mulai dari cobek, piring, teko, pot, dan perabotan dan hiasan lainnya. Proses produksi gerabah masih secara tradisional mengandalkan keahlian tangan hingga tungku pembakaran konvensional.

Ketua DPR Puan Maharani (tengah) berbincang dengan perajin saat melihat proses pembuatan kerajinan gerabah di Melikan, Wedi, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024). (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

 

Perajin membuat gerabah menggunakan teknik putaran miring di Dukuh Pagerjurang, Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Selasa (30/1/2024). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi