Konferensi Asia Afrika diperingati bersama.

PromosiMudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

 Presiden Iran Hassan Rouhani (kiri) menuruni tangga pesawat saat tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/4/2015) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)


Presiden Iran Hassan Rouhani (kiri) menuruni tangga pesawat saat tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/4/2015) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Para pemimpin negara-negara di benua Asia dan Afrika terus berdatangan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/4/2015) malam. Mereka bermaksud memenuhi undangan menghadiri Asian African Confrence Commemoration (AACC) Indonesia 2015 atau Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Indonesia 2015.

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (kedua dari kiri), keluar dari pesawat saat tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/4/2015) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (kedua dari kiri), keluar dari pesawat saat tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/4/2015) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Bandung Conference tercatat dalam sejarah dunia sebagai pertemuan skala besar pertama negara-negara di Asia dan Afrika karena melibatkan 25 negara kedua benua. Konferensi Bandung yang diprakarsai Indonesia, Burma, Pakistan, Ceylon atau Sri Lanka, dan India, 18–24 April 1955 silam itu kerap pula disebut Konferensi Asia Afrika dalam buku sejarah lokal Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi