Solopos.com, KLATEN – Warga di Dukuh Sawit, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau ini. Selain mengandalkan bantuan air bersih, warga desa setempat ngangsu ke sumur di tengah area persawahan yang masih mengeluarkan air di tengah musim kemarau saat ini.

PromosiKomeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Sumur itu berada di area persawahan dan berjarak puluhan meter dari kampung terdekat. Saban hari, warga mengambil air dari sumur itu keperluan air minum dan memasak.

Mereka membawa jeriken kosong yang kemudian diisi air dari sumur itu. Warga bergantian menimba untuk memenuhi jeriken masing-masing. Selama empat bulan terakhir, krisis air bersih melanda wilayah Dukuh Sawit, Desa Ngerangan. Bantuan air bersih berdatangan dari pemerintah hingga elemen masyarakat ke kampung cikal bakal angkringan itu.

Warga menuntun sepeda untuk membawa jeriken berisi air yang diambil dari sumur di tengah sawah di Dukuh Sawit, Desa Ngerangan, Bayat, Klaten, Senin (2/10/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Selama empat bulan terakhir, krisis air bersih melanda wilayah Dukuh Sawit, Desa Ngerangan, Bayat. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi