Solopos.com, JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko secara resmi membuka Sekolah Staf Presiden (SSP) angkatan ke-2.

PromosiTragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Sekolah Staf Presiden merupakan program inkubator kepemimpinan bagi para calon negarawan masa depan yang berlangsung selama 14 hari dengan peserta para talenta muda di Tanah Air.

Acara pembukaan yang berlangsung di di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Senin (22/5/2023) dihadiri VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dan sejumlah alumni Sekolah Staf Presiden angkatan ke-1.

Moeldoko menjelaskan melalui Sekolah Staf Presiden, anak-anak muda Indonesia akan mendapatkan pengalaman tentang bagaimana mengelola negara. Hak itu karena peserta akan bekerja dan terlibat langsung dengan para tenaga ahli di Kantor Staf Presiden untuk memecahkan berbagai persoalan pada pelaksanaan isu strategis dan program prioritas Presiden.

Adapun Sekolah Staf Presiden ini pertama kali berlangsung Juli 2022 dan mampu menarik 60 ribu pendaftar yang diseleksi hingga menjadi hanya 35 peserta.

 

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko (tengah) didampingi Deputi IV KSP Juri Ardiantoro (kedua dari kiri), VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso (kedua dari kanan) dan sejumlah alumni Sekolah Staf Presiden angkatan ke-1 menyampaikan penjelasan pada pembukaan Sekolah Staf Presiden (SSP) angkatan ke-2 di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Senin (22/5/2023). (Antara/Aprillio Akbar)

 

Sekolah Staf Presiden merupakan program inkubator kepemimpinan bagi para calon negarawan masa depan yang berlangsung selama 14 hari dengan peserta para talenta muda di Tanah Air. (Antara/Aprillio Akbar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi