Solopos.com, PALEMBANG — Kawasan Kota Palembang tertutup kabut asap yang semakin menebal dan membahayakan kesehatan warga.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kualitas udara di Palembang berada di level berbahaya dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Selatan.
Dinkes Provinsi Sumatra Selatan membagikan 3,7 juta masker kepada masyarakat untuk mencegah terjangkitnya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA).
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Palembang mengurangi waktu kegiatan belajar siswa TK,SD dan SMP mulai pukul 09:00 WIB dan mentiadakan kegiatan diluar kelas seperti olahraga, upacara, ekstrakurikuler akibat dampak buruk bencana kabut asap yang melanda Kota Palembang.