Maulid Nabi Muhammad ditandai udikan.

PromosiTimnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Sebar udikan atau uang koin di RT 018/RW 007 Dusun Sukorejo, Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) dalam rangka perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW, Kamis (24/12/2015) siang. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Sebar udikan atau uang koin di RT 018/RW 007 Dusun Sukorejo, Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) dalam rangka perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW, Kamis (24/12/2015) siang. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Maulid Nabi Muhammad di RT 018/RW 007 Dusun Sukorejo, Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) dirayakan dengan sebar udikan atau uang koin oleh keluarga keturunan Eyang Ali Mutohar. Tradisi itu diklaim keluarga keturunan Eyang Ali Mutohar diadaptasi kebiasaan yang berlaku di Kasunanan Surakarta Hadiningrat sejak berkuasanya Paku Buwono X.

Sebar Udikan merayajan Maulid nabi Muhammad SAW di Desa Kedondong, Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (24/12/2015). (Irawan sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Sebar Udikan merayajan Maulid nabi Muhammad SAW di Desa Kedondong, Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (24/12/2015). (Irawan sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Warga berebut uang yang disebar saar Sebar Udikan di Desa Kedondong, Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (24/12/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Warga berebut uang yang disebar saar Sebar Udikan di Desa Kedondong, Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (24/12/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Di masa kekuasaannya, Paku Buwono X selaku raja menebar udik-udik berupa uang koin untuk berbagi kebahagiaan dalam menyambut hari peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di Madiun, oleh Eyang Ali Mutohar, kebiasaan itu rupanya diadaptasi menjadi sebar udikan.

Sebelum sebar udikan, acara Gerebek Mulud di Desa Kedondong terlebih dimeriahkan dengan aksi sebagian warga yang menabuh musik gembrong dengan melantunkan Selawat Nabi mulai pukul 09.00 WIB. Mereka terus memainkan musik hingga kegiatan sebar udikan selesai pukul 12.00 WIB. Selepas salat Zuhur, seluruh warga Desa Kedondong, khususnya yang berdomisili di Dusun Sukorejo menggelar selamatan dengan makan bersama di sekitar rumah tua peninggalan Eyang Ali Mutohar.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi