Foto
Minggu, 22 Mei 2022 - 13:07 WIB

Melihat Budidaya dan Pelestarian Anggrek Gunung Merapi di Sleman DIY

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelestari Anggrek Merapi, Musimin merawat anggrek yang dibudidayakan di Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (21/5/2022). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Solopos.com, SLEMAN — Musimin warga Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta telah dikenal sebagai pelestari anggrek khas Gunung Merapi.

Sejak tahun 1996 hingga saat ini, Musimin telah melestarikan sedikitnya 110 spesies anggrek Gunung Merapi mulai dari jenis Vanda Tricolor, Dendrobium Crunenatum hingga Trichotosia Ferox.

Advertisement

 

Pelestari Anggrek Merapi, Musimin mengamati angrek yang dibudidayakan di Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (21/5/2022). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

 

Baca Juga: Mengenal Tengsek, Pohon Sulaiman Bertuah & Langka dari Gunung Merapi

Advertisement

Anggrek Gunung Merapi disebut juga Vanda suavis atau Vanda tricolor. Bentuk bunga anggrek ini menyerupai laba-laba dengan tiga warna dominan.

Dalam satu kelopak terdapat warna putih, totol merah kecoklatan dan ungu.

Vanda tricolor mendapat julukan ratu anggrek dan menjadi ikon Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Anggrek Merapi dikenal unik bentuknya. Bunganya juga terasa harum dan tahan terhadap panas.

Advertisement

 

Sejak tahun 1996 hingga saat ini, Musimin telah melestarikan sedikitnya 110 spesies anggrek Gunung Merapi. (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

 

Vanda tricolor mendapat julukan ratu anggrek dan menjadi ikon Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif