SOLOPOS.COM - Seorang pekerja menunjukan hasil panen budidaya alga di Sidowayah, Polanharjo, Klaten, Sabtu (9/10/2021). Unit produksi mikroalga-algapark sebagai lumbung gizi masa depan berlokasi di Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten dikembangkan tahun Sejak 2017. Produk alga di Sidowayah telah menembus pasar ekspor. Di antaranya, Amerika Serikat, Rusia, Swiss. (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
Solopos.com, KLATEN — Unit produksi mikroalga-algapark sebagai lumbung gizi masa depan berlokasi di Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten dikembangkan tahun Sejak 2017. Produk alga di Sidowayah telah menembus pasar ekspor. Di antaranya, Amerika Serikat, Rusia, Swiss. Terdapat beberapa produk hasil olahan antara lain sprintes gold (kapsul), sprintes blue (kapsul), serum kecantikan, sabun kecantikan, dan mi spirulina. Di samping itu, alga di Sidowayah juga menjadi bahan pupuk organik dan mendukung industri makanan serta kesehatan.
Tim inti yang terlibat dalam produksi alga di Sidowayah, Kecamatan Polanharjo adalah kaum milenial. Total kaum milenial yang terlibat dalam produksi mencapai 9-10 orang. Sebagian besar, usia tim inti produsen alga di Sidowayah masih di bawah 30 tahun.
Kapasitas produksi di lokasi tersebut mencapai 2-4 ton per bulan. Alga yang dihasilkan di Sidowayah dinilai kaya nutrisi, yakni memiliki kandungan protein hingga 70 persen. Alga yang diklaim sebagai makanan masa depan ini juga dapat ditujukan melawan persoalan kesehatan, seperti stunting, telat pertumbuhan, dan kurang gizi.