SOLOPOS.COM - Kain batik hasil pewarnaan alami dipamerkan saat pelatihan di SMKN 1 Rota Bayat, Rabu (24/11/2021). (Solopos/Taufik Sidiq Prakoso)
Solopos.com, KLATEN – Kecamatan Bayat selama ini dikenal sebagai salah satu sentra perajin batik pewarna alam di Klaten. Tak hanya dari tanaman, bahan baku pewarna alam ternyata bisa dihasilkan dari tanah liat.
Hal itu yang dibuktikan tim terdiri dari perajin, penggerak UKM, kelompok pemuda, hingga akademisi yang berkolaborasi dengan Kemendikbud. Hasil dari kolaborasi itu mampu menghasilkan kain batik dengan pewarna dari tanah liat.
Advertisement
Advertisement
Hasil pengembangan itu lantas diajarkan pada bimbingan teknis bidang tradisi pewarna alam kepada 50 peserta di SMKN 1 Rota Bayat.
Tanah liat dikolaborasikan dengan tanaman mampu menghasilkan beragam warna kain batik yang kalem dan eksotis. Tak hanya itu, kain batik pewarna tanah digadang-gadang memiliki nilai tinggi. Sepotong kain batik pewarna alami tanah liat bisa laku hingga Rp1 juta bahkan lebih.